Sabtu, 25 Juni 2011

Resensi Risalah Pergerakan IM 1-2

Kondisi mesir VS kondisi sekarang (terkhusus Indonesia).Menjelaskan tentang kondisi mesir pada saat itu dan kondisi dunia (hal 273.Secara detil kondisi mesir dijelaskan pada RP 2 hal 93.Menjelaskan tentang kondisi dunia dan Indonesia saat ini. Lalu Bandingkan keduanya.

Kondisi keterpurukan umat pada berbagai aspek pada berbagai aspek (Dakwatuna: Sebuah gejala hal 51).

Tema umum buku ini adalah “kebangkitan dan perjalanan sebuah gerakan menuju realisasi cita-citanya: “kepemimpinan umat – usta`ziatul alam”.

Buku ini terbagi dalam dua jilid, yg bisa kita bagi dalam dua tema besar:
a. Tema Islam dan Tema Kepemimpinan
b. Islam sebagai orientasi dan kepemimpinan sbg sarana realisasi cita-cita


Tema Dakwah – Dalam bingkai jamaah-
Ust Hasan Al Banna menjelaskan ttg dakwah yg dipahami oleh “Ikhwan”
“kami ingin berterus terang kepada semua orang tentang tujuan kami, memaparkan
kepada mereka metode kami dan membimbing mereka menuju jalan kami” (hal.29)

"Tujuan Kami” –
“bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia dan bersih dari hawa nafsu” (hal 29 – kesucian)
“andaikan yg kami lakukan ini ad sebuah keutamaan, maka kami sama sekali tidak menganggap itu keutamaan” (hal,30)

“ Metode Kami” – “tentang modal dasar pencapaian tujuan, maka ada tiga hal: manhaj, pendukung dan pemimpin yg kuat” (hal 54)

“ Jalan Kami” – “kami mengajak manusia kepada satu ideology….” (hal 34. – kejelasan). Ust Hasan Al Banna juga menjelaskan bagaimana sikap ikhwan terhadap berbagai seruan
a. “Haruslah dilihat dari prespektif dakwah kami, apa yg sesuai dengan kami pasti kami setujui pula” (hal 37) – nasionalisme dst
b.“ada golongan manusia yg meyakini apa yg kami yakini…ada juga golongan manusia yg terikat dg kami bukan karena ikatan akidah” (hal 45) – perbedaan aqidah
c.“perbedaan dalam masalah cabang merupakan suatu yg niscaya” (hal. 47) – perbedaan mahzab

Masih – Tema Dakwah Dalam Bingkai Jamaah
Dalam banyak kesempatan anda telah menjelaskan…ternyata para pendengar jauh dari memahami penjelasan anda”

“ Kepada apa kami menyeru manusia?”. Ust Hasan Albana menjelaskan timbangan yang akan dipakai oleh setiap org untuk mengukur kebenaran penjelasan-penjelasannya. “karena tolak ukur yang digunakan oleh masing-masing kita dalam mempersepsi apa yang ia dengar dan apa yang ia katakan saling berbeda…”tolak ukur itu adalah kitabullah” (hal 58).

Ust Hasan Albana menjelaskan Kesenjangan antara orientasi hidup manusia (Muslim) dari orientasi hidup yang seharusnya
“…hai orang-orang yang beriman rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu…..supaya Rasul menjadi saksi atas dirimu, dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia….” (hal. 59).
“ ….jadi kekuasaan itu adalah hak kita, bukan barat atau siapapun…” (hal. 68)

Ust Hasan Albana menjelaskan tentang pentingnya kepemimpinan dengan mengatakan:
“ kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran” ( hal. 69)

Ust Hasan Albana menjelaskan juga tentang referensi yang akan dijadikan sebagai dasar pijakan menuju tujuan tersebut: “bagi umat yang ingin bangkit, untuk menempuh jalan yang paling lurus sekaligus pintas yaitu jalan islam” (hal.77).

Ust Hasan Albana menjelaskan tentang tahapan yang akan ditempuh suatu umat menuju kebangkitannya: (hal. 86 -89): a. Kelemahan;b. Kepemimpinan;c. Pertarungan;d. Iman; e. Kemenangan

Tema Kepemimpinan
Ust. Hasan Albana memandang bahwa proses peralihan suatu umat dan realisasi semua tujuan yang disebutkan di atas sangat ditentukan oleh “kepemimpinan”
“ masa yang paling rawan dalam kehidupan umat adalah ketika berlangsungnya masa peralihan” (hal. 92).

Ust. Hasan Albana kemudian menjelaskan dua langkah yang harus ditempuh untuk itu:
a. Membebaskan umat dari belenggu penindasan
b. Merekonstruksi umat agar dapat bersaing dengan bangsa lain

Ust Hasan Albana juga menjelaskan ttg dua jalan yag bisa dilalui : a. Jalan Barat atau b. Jalan Islam

Pemuda

Ust. Hasan Albana memandang bahwa pemuda, adalah salah satu pioner kebangkitan umat,:
“sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan” (hal.128)
“hendaklah kalian mengetahui eksistensi kalian, megetahui posisi kalian, dan bahwa kalian adalah pewaris kekuasaan dunia” (hal.131.

Ust. Hasan Albana memahami betul kedudukan pemuda, sampai-sampai ia menjelaskan secara detil, langkah-langkah yang akan di tempuh oleh gerakan untuk merealisasikan cita-citanya. (hal. 132) dan juga tentang karakter dakwah “karakter pola pikir kami” (hal. 154). Dalam risalah ini pun beliau mengungkapkan kekhawatirannya akan rusaknya generasi ini
“ kalian tidak boleh merasa resah dan jangan merasa lemah (hal. 134.

Sementara untuk menitipkan harapan kepada generasi tua sangat sulit:
“ Lihatlah masjid masjid-masjid itu yg megah dan indah, dia dipenuhi oleh orang-orang yang lemah dan renta…lalu berbagai penampilan yang menipu….apakah hanya sebatas itu hakekat islam yang diinginkan Allah” (hal. 142).

Dakwah Kami di Zaman Baru
Risalah ini ditulis oleh ust hasan Albana pasca perang dunia II, dengan tujuan untuk menjelaskan dakwah ikhwan kepada setiap orang yang masih kebingungan dan masih mencari satu sistem baru untuk hidup mereka, juga urgensi keberadaan organisasi ini

Risalah ini menjelaskan ttg karakter dasar al ikhwan al muslimin dan sikap-sikap ikhwan atas isme lain atas dasar karakter ini.
“ karakter dakwah kami adalah rabbaniyah alamiah” (hal.160)
“ kami sama sekali tidak meyakini prinsip rasialisme dan fanatisme kesukuan…” (hal161)

Ust. Hasan Al Banna juga menjelaskan kedudukan ikhwan diantara kelompok-kelompok islam lainnya:
“ikhwan merupakan salah satu organisasis di antara organisasi-organisasi yang ada” (hal.181)

Antara Kemarin dan Hari Ini
Adalah gambaran tentang kapasitas ust Hasan Al Banna membaca sejarah perjalan umat islam dari awal kali dideklarasikan oleh Rasulullah SAW sampai zaman dimana Hasan Al Banna hidup. Lalu beliau mengatakan “DARI SINI KITA MEMULAI”

Muktamar V
Ust. Hasan Albana menjelaskan karakter fikroh dakwah ikhwan di hadapan para kader-kadernya dengan mengatakan:
“anda akan bisa mengatakan tanpa ragu bahwa ikhwanul muslimin adalah:” (Hal. 227 – 229)

Risalah Jihad
Ust Hasan Al Bana menjelaskan tentang kewajiban serta tujuan jihad berdasarkan penjelasan Al Quran dan Sunnah dengan mengatakan:“ umat islam kini dalam keadaan terhina dihadapan kaum lain dan menjadi objek hukum mereka,…maka wajiblah setiap muslim untuk mempersiapkan diri dan mengokohkan niat mereka untuk menghadapi jihad sampai datangnya kesempatan itu…” (hal 37)

Ust. Hasan Al Bana menjelaskan tentang tujuan perang dalam islam
“ ….bukan sebagai alat pemusnah orang kafir atau sarana bagi kepentingan pribadi tetapi sebagai pelindung bagi dakwah dan jaminan bagi perdamaian….” (hal 39)

Mar`ah Muslimah

Nilai-nilai umum (hal 47-48):
a. Islam mengangkat harkat dan martabat wanita dan menjadikannya sabgai partner laki-laki dalam hak dan kewajiban
b. Membedakan laki-laki dan wanita dalam hak, adalah hal yang sudah pasti ada, krn penciptaan dan karena peran
c. Antara laki-laki dan wanita tedaapt fitrah ketertarikan yg kuat

Pandangan islam terhadap wanita dalam masyarakat:
a. Mendapatkan pendidikan
“ ajarilah wanita dengan melihat tugas dan peran yang telah dititahkan Allah kepadanya” (hal 51)
b. Membedakan laki-laki dan perempuan

Tidak ada komentar: