Senin, 26 Agustus 2013

Melampaui Batas Harapan

Senin, 26 Agustus 2013

Kosong...
Kekosongan....
Dikosongkan....

Gelap...
Kegelapan...
Digelapkan...

Isyaratkan kehadiran hal baru untuk mengisinya....

Seperti sumur yang kering sekering-keringnya disaat surut...
Isyarat akan segera datang pasang....

Atau seperti malam yang pekat sepekatnya....
Isyarat fajar akan terbit dalam waktu yg sedekat-dekatnya....

Begitulah, Allah menciptakan batas-batas sesuatu hal...
Tapi tak banyak yang mampu melampaui batas itu...

Karena menganggap puncak kekosongan atau kegelapan adalah isyarat berakhirnya kehidupan atau harapannya..

Maka bacalah lagi risalah tentang rahasia keteguhan....

Bahwa keyakinanlah seluruh rahasianya...
Rahasia untuk melampaui batas-batas kerumitan hidup...

Tapi, benturan lapangan adalah tools yg kita perlukan...

Untuk membuat batas tegas...
antara keyakinan yg merupakan keyakinan dgn keyakinan yg merupakan angan-angan...

Seperti berjilid buku tentang ukhuwah yang kita baca....
ikatan yang kita butuhkan untuk merealisasi harapan, kita meyakininya begitu....

itu hanya pengetahuan, sampai ia benar-benar terbentur realitas di lapangan amal...

Seperti kisah salah seorang sahabat berkata kepada Umar...
"Wahai Umar, saya mencintai si fulan sebagai sahabat saya"

Tapi kata Umar: "apakah kamu sudah berpergian dengannya selama 3 hari?"

Ya, karena dilapanganlah, seluruh makna-makna ukhuwah itu mendapatkan ujiannya...

Selalu begitu....selalu begitu....

Makna ukhuwah itu baru benar-benar akan teruji,
pada saat kita berada dipuncak kerumitan situasi....

Tapi, jika kita melampauinya,
Insya Allah realisasi harapan menjadi sangat mungkin....
readmore »»วดวด