Senin, 23 September 2013
Kelak, di masa depan, engkau akan duduk manis diberanda sejarah,
untuk menceritakan dan mengenang kembali
masa muda yang engkau telah habiskan di jalan kebenaran
Tapi ini, bukan mimpi yang dapat dengan mudah kau wujudkan.
Maka engkau tak sekedar butuh bernafas dengan udara,
Tapi lebih, engkau butuh bernafas dengan tekad.
Nafas tekad, yang akan mengisi seluruh ronga jiwamu.
Bukan. Bukan hanya jiwamu,
tapi seluruhnya, akal, hati, imajinasi, dan juga jasadmu
Tekad yang berkombinasi indah dengan makna hakiki tentang keyakinan.
Keyakinan yang kokoh, yang lebih kokoh dari karang di samudera luas.
Dan dijembatani oleh kesabaran yang lebih tebal dari 1000 lapis baja
Dan luka-luka itu,
Juga darah yang mengalir,
Adalah penyubur mimpi yang akan mengantarmu pada masa panen yang indah
readmore »»วดวด
Kelak, di masa depan, engkau akan duduk manis diberanda sejarah,
untuk menceritakan dan mengenang kembali
masa muda yang engkau telah habiskan di jalan kebenaran
Tapi ini, bukan mimpi yang dapat dengan mudah kau wujudkan.
Maka engkau tak sekedar butuh bernafas dengan udara,
Tapi lebih, engkau butuh bernafas dengan tekad.
Nafas tekad, yang akan mengisi seluruh ronga jiwamu.
Bukan. Bukan hanya jiwamu,
tapi seluruhnya, akal, hati, imajinasi, dan juga jasadmu
Tekad yang berkombinasi indah dengan makna hakiki tentang keyakinan.
Keyakinan yang kokoh, yang lebih kokoh dari karang di samudera luas.
Dan dijembatani oleh kesabaran yang lebih tebal dari 1000 lapis baja
Dan luka-luka itu,
Juga darah yang mengalir,
Adalah penyubur mimpi yang akan mengantarmu pada masa panen yang indah