Jumat, 15 Februari 2013

Modal Ruhiyyah

Jumat, 16 Februari 2012

1. Saya mau share-kan tentang #TarbiyahRuhiyah, ttg salah satu doa yg kita baca dlm dzikir pagi petang kita.

2. "Allahumma inni a`udzubika minal hamm wal hazan". Ya Allah, aku berlindung kpd-Mu dari #kegelisahan dan #kesedihan.

3. "Wa`audzubika minal ajz wal kasal". Ya Allah, aku berlindung kpd-Mu dari #kelemahan dan #kemalasan.

4. "Wa`audzubika minal jubn wal bukhl". Ya Allah, aku berlindung kpd-Mu dari sifat #pengecut dan #bakhil.

5. "Wa`audzubika min ghalabatid dayn wa qahrir rijal". Ya Allah, aku berlindung kpd-Mu dr tekanan #hutang & #dominasi org2.

6. .....adalah salah satu doa yg selalu kita baca dalam dzikir pagi petang kita. Semua sifat2 tadi, bekerja berturut2.

7. #kegelisahan & #kesedihan itu adanya di dalam #hati. Inilah racun yg menjadi sumber kerapuhan ruhiyah kita.

8. Lalu sifat-sifat tadi berubah dlm bentuk karakter yg nampak secara individu berupa #kelemahan & #kemalasan. Tapi....

9. Tapi, #kelemahan & #kemalasan tadi memiliki pengaruh pd individu dlm konteks hubungan sosialnya dg orang lain. Berupa...

10...Berupa #ketakutan menghadapi musuh (#pengecut) dan ketidakrelaan seseorang untuk #berkorban (#bakhil).

11. Dan yg tampak kemudian secara keseluruhan dari dirinya ad #ketergantungan secara ekonomi dan politik. serta...

12....serta ia menjadi gampang di #intimidasi oleh orang lain. Itulah yg dimaksudkan dg al- #hammu wal #hazan.

Kita akan memasuki masa-masa yang penuh pertarungan dan konflik. Karena kita akan segera masuk ke fase pengelolaan negara. Dan itu adalah fase yang rumit. Jika kita mampu bertahan, maka insya Allah sejarah kita akan terus berlanjut. Jika tidak, maka kita akan berakhir.

Kalau kita membuka siroh nabawiah. Fase Madinah adalah fase dimana islam mentransformasikan dirinya lebih luas menjadi sebuah institusi "negara" madinah. Ketahuilah bahwa hari-hari di Madinah ini adalah masa-masa yang panjang dan penuh konflik.

Selama 10 tahun di Madinah, kaum muslimin menjalani peperangan sekitar 68 kali, dan 28 diantaranya dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Jadi dalam setahun, kaum muslimin harus menjalani perang setidaknya 7 kali. Dan Rasulullah harus memimpin perang itu setidaknya 3 kali dalam setahun.

Inilah kesadaran, yang harus kita kuatkan dalam diri kita. Perang yang akan kita hadapi mungkin bukan peperangan fisik. Tetapi, konflik dan makar akan menjadi fakta yang tidak mungkin kita hindari di marahalah ini. Beberapa waktu terakhir ini, kita semua mulai merasakan dan menyaksikan itu terjadi.

Salah satu persiapan yang penting dan tidak mungkin kita abaikan adalah menyelesaikan akar masalah dari seluruh sebab dimana kita tidak bisa kuat dalam menghadapi masa-masa yang rumit seperti ini. Akar masalah yang saya maksud adalah,apa yang ada di dalam hati kita. Yaitu Al hammu wal hazan, sebagaimana yang disebutkan dalam doa di atas.

Para pemimpin dan ulama dakwah ini telah menjelaskan, bahwa kegelisahan dan kesedihan itu bermula dari "kelemahan iman". Karena ibadah dan hubungan yang lemah dengan Allah SWT. Maka mari kita kuuatkan kembali dan memenuhi kembali seluruh kewajiban amal dan ibadah harian kita.

Wallahualam

readmore »»ǴǴ

Rabu, 13 Februari 2013

Cinta Untuk Anis Matta

Kini kita tidak lagi "memiliki" dirinya secara utuh,
ia telah "keluar" untuk menjadi milik orang kebanyakan.
Milik Bangsa seluruhnya

Kini ia "keluar", dari dirinya sendiri,
juga dari diri kita semua, menuju orang lain,
menuju bangsa dan menuju manusia seluruhnya.

Kini serial kepahlawan, serial cinta dan serial pembelajaran,
akan menyata dan telah menemukan ruang realisasinya

Lalu aku berkata : Selamat datang, Pimpinlah kafilah ini,
karena sebentar lagi sejarah akan kita tuliskan disini, Indonesia
Dengan engkau sebagai pimpinan kafilah panjang ini,
kami akan selalu bersamu...merealisasikan tugas sejarah kita sebagai muslim

Kami juga secara perlahan untuk mulai "keluar" dari diri kami sendiri,
kemudian menuju orang lain
Mari kita ciptakan lagi sejarah kepahlawan,
karena seperti katamu lagi: Pahlawan itu adalah kamu, aku dan mereka

Kini sebuah generasi baru telah lahir,
akan segera tampil dipanggung Indonesia untuk menghadirkan cinta,
Ayah dan ibu mereka adalah Islam,
mereka akan memerankan kepahlawanan

Kami mungkin tak memiliki sifat seperti katamu dalam "serial kepahlawan"
Kami juga mungkin tak memiliki cinta sebesar dah sedahsyat
seperti cerita yg kau kisahkan dalam "serial cinta"

Tapi kami kami akan terus "menjadi pembelajar",
agar bisa mengikuti jalan cinta para pahlawan.
Kami akan coba semampu kami

Seperti kata guru kita semua, Ust Hilmi Aminuddin,
bahwa kita datang membawa misi "cinta" kepada semua manusia
Seperti juga kata cinta Imam Hasan Al Banna dalam "dakwatuna":
"kami mencintai kalian, lebih dari diri kami sendiri"

Berusaha semampu diri, mengikuti dahsyatnya cinta Rasulullah SAW
kepada manusia (Q.S. At Taubah : 128)
Kita akan terus bersama jika kita semua saling mencintai.
Seperti kata Rasulullah : "Setiap orang akan bersama dengan yang dicintainya"

Maka, izinkan kami bersamamu
untuk memenuhi langit Indonesia ini dengan cinta.
Agar dunia politik tak lagi hitam
Agar dunia politik tak lagi kejam.
Oleh mereka yang datang kesana tanpa membawa cinta.
Juga, kepada kehidupan indonesia seluruhnya
readmore »»ǴǴ