Oleh : Arif Atul M Dullah
Ini tentang Jalan dakwah. Jalan yang tak pernah berhenti menyeleksi satu persatu
Pengalaman sepanjang perjalanan ini. Terus dan terus mengajarkan kita. Tentang tabiat perjalanan ini. Bahwa diawalnya, kita bersama mereka, teman-teman perjalanan. Semangat itu menyala pada mulanya.
Mungkin memang kita yang ikut dalam kafilah ini tidak akan sampai ujung jalan ini. Karena mungkin Allah akan memanggil kita sebelum sampai ke ujung jalan ini. Tapi, kita juga dijanjikan kenikmatan lain selain janji kemenangan. Syurga, disanalah semuanya akan berakhir. Mereka yang sampai pada terminal di ujung jalan ini kelak juga akan kembali ke
Ujian disepanjang jalan ini. Terus dan terus lagi mengajarkan kita. Semakin luas dan lebar jalan yang harus kita lalui, maka ujiannya semakin berat. Kita kelak akan menemukan, ada saja
Padahal mereka tidak pernah mau memahami. Bahwa perjalanan ini terus menerus menuntut untuk terus mempercepat langkah. Padahal mereka harus terus berjalan dan mencari semua sarana untuk membuat mereka tetap bertahan. Ujiannya akan terus ada hingga di ujung jalan ini kita akan menemukan bahwa tinggal beberapa saja yang ada disisi kita.
Ujian pemahaman. Ujian pengetahuan. Tentang tabiat jalan ini. Tentang siapa yang kelak akan terus bertahan. “Banyak
Kita semua yang berjalan dijalan ini memang tidak pernah aman. Bahwa kelak mungkin kita akan tersisih. “ Ya Allah kuatkanlah aku di atas jalan agama-Mu ini” kata Rasulullah. Itulah gambarannya. Bahwa kita memang harus terus mencari apa saja yang bisa membuat kita tetap terus berjalan di atas jalan ini. Hingga kita menemui ujung jalan ini atau kembali ke syurga-Nya.