Kamis, 07 November 2013

Melawanlah !! Menjadilah Manusia Rasional

Kamis, 7 November 2013

Sekarang, pola pemberantasan korupsi selalu mem - blow up - wanita-wanita........Lalu dibuatlah judul yang keren dan mengganggu ruang nyaman perasaan kita: “KORUPTOR DAN WANITA-WANITA CANTIK”

Lama kelamaan artis tidak akan mau lagi menerima job dari pejabat misalnya untuk menyanyi dan sebagainya....

Kasihan keluarga mereka......mereka punya anak, punya orang tua...punya family

Keluarga mereka, tidak akan lagi berani mengangkat wajah dihadapan orang-orang karena malu. Setiap hari saudara (i) mereka diberitakan menerima uang dari seorang pejabat yang telah ditangkap KPK (baca: komisi penangkap koruptor, bukan pemberantas korupsi). Tapi apa salah mereka?

Begitulah, ketika hukum tidak lagi ditegakkan untuk memuliakan manusia. Tapi untuk mengancurkan mereka sehancur-hancurnya…tiba-tiba kita menjadi jijik menyebut nama sang koruptor…

Perasaan orang-orang di negeri kita tercinta ini, Indonesia, terus diaduk-aduk setiap hari, melalui berita-berita sampah: koruptor dan wanita, lalu baju "lengan panjang" seorang anak presiden. Sampai mayoritas penduduk negeri ini mungkin sudah kehilangan rasionalitasnya.

Negeri yang orang-orangnya mulai kehilangan rasionalitas dikhawatirkan akan menjadi negeri yang "lebay". Tidak memiliki daya juang, lemah mental, mudah mengeluh. Belum lagi presidennya yang jago "curhat"....bahkan curhatannya disiarkan live di stasiun-stasiun TV nasional…

Tiba-tiba kita menjadi mudah marah….

Hanya karena seseorang diberi judul "koruptor" kita tiba-tiba kehilangan daya kritis terhadap para penegak hukum....

Kita dengan begitu mudahnya kehilangan daya kritis, untuk vonis hukuman yang jomplang, koruptor uang 1 M divonis 14 tahun penjara dengan seorang koruptor 37 M yang divonis hanya 4 tahun penjara saja.

Hukum dibuat sangat rumit, sangat sulit dipahami oleh orang-orang “bodoh seperti kita”, padahal mereka yang bergelar sebukit untuk pendidikan dibidang hukum terus membuat kita bingung dengan debat-debat mereka…

Mereka “beternak” orang-orang “bodoh” seperti kita dengan “kepintaran mereka” melekuk-lekukkan lidah dengan hebatnya. Dengan menggunakan bahasa dan istilah-istilah canggih, ditimpuki setumpuk pasal yang mereka sebutkan kepada khalayak, tapi kita hampir tidak mendapatkan penjelasan yang jelas untuk sebuah pertanyaan sederhana: mengapa yang korupsi 1 M divonis 14 tahun penjara dan yang korupsi 37 M divonis hanya 4 tahun penjara?

Selamat pagi negeri ku….Indonesia tercinta

Berdirilah teguh diatas logikamu sendiri kawan…

Jangan lagi biarkan media mengganggu independensi dan cara kita berpikir, padahal akal adalah karunia Allah yang telah diberikannya kepada manusia…

Mari kita berdiri, bangkitlah…..

Melawanlah!!! Meski engkau sendiri
Karena begitulah cara kita menunggu kematian….
Toh, pada akhirnya kita juga hanya akan sendirian dialam kubur
Dan juga sendirian ketika Tuhan meminta pertanggungjawaban kita kelak….
readmore »»วดวด