Rabu, 18 Oktober 2012
Biar jagaku menemanimu berlalu pergi wahai malam.
Agar engkau tak lagi sesunyi kemarin.
Agar engkau tak lagi sedingin kemarin #Puiter
Biar kunyalakan sepercik cahaya.
Agar hangat menelisik di ruang jiwamu yang dingin.
Sambil menunggu mentari datang esok hari #Puiter
Lalu biarkan kubangunkan mereka satu-satu,
untuk temaniku melepasmu pergi.
Wahai malam, gelapmu semakin pekat #Puiter
Lalu dinginmu makin bekukan tubuh.
Kini dingin menyelimuti tubuh bumi.
Gelap. Semakin Gelap.
Entah kapan mentari nampak? #Puiter
Tak ada cahaya. Pelita-pelita padam.
Jasad-jasad mengambil jedah.
Tapi aku memilih menemanimu, wahai malam.
Agar dapat kusaksikan kepergianmu #Puiter
Agar dapat kurekami berlalunya engkau.
Agar dapat kuceritakan nuansa2
yg hiasimu ditiap detak jantung kepergianmu.
Pd mrk yg akan terbangun di esok hari #Puiter
Gelap mu yg semakin. Aku terperanjak.
Tubuhku hampir beku. Inikah titik paling gelapmu?
Isyarat, engkau akan segera pergi? #Puiter
Jika begitu,
izinkan aku tuliskan puisi perpisahan untukmu. Wahai malam.
Lalu kuucapkan selamat datang pada mentari. #Puiter
End. #Puiter
readmore »»ǴǴ
Biar jagaku menemanimu berlalu pergi wahai malam.
Agar engkau tak lagi sesunyi kemarin.
Agar engkau tak lagi sedingin kemarin #Puiter
Biar kunyalakan sepercik cahaya.
Agar hangat menelisik di ruang jiwamu yang dingin.
Sambil menunggu mentari datang esok hari #Puiter
Lalu biarkan kubangunkan mereka satu-satu,
untuk temaniku melepasmu pergi.
Wahai malam, gelapmu semakin pekat #Puiter
Lalu dinginmu makin bekukan tubuh.
Kini dingin menyelimuti tubuh bumi.
Gelap. Semakin Gelap.
Entah kapan mentari nampak? #Puiter
Tak ada cahaya. Pelita-pelita padam.
Jasad-jasad mengambil jedah.
Tapi aku memilih menemanimu, wahai malam.
Agar dapat kusaksikan kepergianmu #Puiter
Agar dapat kurekami berlalunya engkau.
Agar dapat kuceritakan nuansa2
yg hiasimu ditiap detak jantung kepergianmu.
Pd mrk yg akan terbangun di esok hari #Puiter
Gelap mu yg semakin. Aku terperanjak.
Tubuhku hampir beku. Inikah titik paling gelapmu?
Isyarat, engkau akan segera pergi? #Puiter
Jika begitu,
izinkan aku tuliskan puisi perpisahan untukmu. Wahai malam.
Lalu kuucapkan selamat datang pada mentari. #Puiter
End. #Puiter