Senin, 10 November 2008

Meretas jalan menuju kebangkitan

Jalan ini...
Jalan para petarung
Jalan para pahlawan
Kepastian yang takkan ternafikkan

Hidup, bagai dalam gua tak berlentera
Ditengah bangsa yang tak mengerti jati diri
Disekitar umat yang bingung akan ideologi hidupnya
Dan diantara para pencuri berdasi

Di negeri yang syarat dengan duka
Air mata, adalah ceritanya
Darah dan penindasan adalah bahasa sosialnya
penipuan adalah bahasa sehari-harinya

aku....
meindukan lagi pahlawan
bangsa ini merindukan lagi orang yang bisa berkata lantang
menyuarakan kebenaran
meneriakan pemberontakkan atas semua tirani

kini....
pahlawan itu kurindukan
tapi aku tak perlu menggodanya untuk hadir di sini
atau berdo`a agar Tuhan menurunkannya dari langit
karena ia lahir dan besar dinegeri ini...

dan...
biarlah aku berkata....akulah pahlawan itu
aku hanya tinggal menunggu waktu
untuk merebut momentum kepahlawananku

Tidak ada komentar: