Makassar-Pinrang, 11 Oktober 2012
Akhirnya, gelombang datang menghempas dinding jiwa. Apakah kau msh bisa berkata-kata tanpa suara? Kabut datang, #SerialPerjalanan
Tetes2 air beranjak ke ruang antara langit dan bumi. Menghalangi objek pandang dihadapan. Entah, bintang2 sdg kemana? #SerialPerjalanan
Kini tiba pd suatu ketika yg telah aku ketahui. Kini hutan-hutan menjadi suram. Tak ada lagi belaian lembut sang angin #SerialPerjalanan
Badai ataukah hanya hembusan angin? Tak ada jawaban yg pasti. Yg kurasakan kini hanyalah cahaya bulan menusuk-nusuk #SerialPerjalanan
Entahlah. Aku hanya sdg meniti jalan sembari menunggui burung-burung yg mgkn datang beriku jawabnya. #SerialPerjalanan
Mari kita nikmati sabetan angin. Juga tikaman cahaya bulan. Berdarahlah kita. Jk kita melampauinya besok msh ada matahari. #SerialPerjalanan
Entah ia datang sebagai harapan atau sbg api yg membakar-bakar. Bersiaplah. Hari-hari msh terus berganti #SerialPerjalanan
Atau mgkn, lelap kita malam ini, akan dibangunkan oleh gemuruh letusan gunung api yg memekikkan telinga. Kita tak tahu #SerialPerjalanan
Hari-2 ad rimba yg dipenuhi oleh kebuasan org2nya. Kita yg lepuh oleh api, gosong oleh terik. Msh tetap hrs membagi cinta #SerialPerjalanan
Kita hrs bertarung dlm buasnya hari2 sembari membagi cinta. Jk tdk bgt, kita tergilas zaman. Lalu hilang tak dikenang lg #SerialPerjalanan
Tidur mgkn tak kita nikmati lgi. Krn sebagian malam nanti, kita hrs berjaga. Mari kita berharap langit beri jalan #SerialPerjalanan
Krn seluruh objek pandang yg mgkn jdi ancaman hari2 yg kita jalani, ad milik dari pemilik malam ini. Mari sampaikan harap #SerialPerjalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar