10 Februari 2013
Pukul 17.11 WITA
Aku tahu engkau tidak pernah pergi dari kenanganku.
Maka disaat seperti inilah aku selalu mengenangmu
Selalu kuucapkan terimakasih pada kenangan.
Karena ia telah mengizinkanmu
untuk tetap menghuni salah satu ruang dirinya
Jadi, jika suatu waktu aku teringat padamu,
aku selalu saja berlari untuk mengetuk pintu
dimana engkau menghuni bilik kenangan
Jujur saja. kerinduan padamu selalu saja datang menyapaku.
Saya berbahagia karena aku bisa menemuimu disana
di dalam bilik kenanganku
Saya berdoa kepada Tuhan kita,
semoga kelak, kita diberikan kesempatan
untuk bisa kembali duduk bersama di beranda masa depan
Aku ingin menceritakan semuanya padamu.
Semua hari-hari yang aku lalui setelah kepergianmu
dengan seluruh detil peristiwanya...
Akan kuceritakan padamu bagaimana kami mewujudkan harapan-harapanmu.
Akan kuceritakan padamu, bagaimana kami mengikuti jalanmu
Sungguh, aku sering menatapi potret burammu.
Sesekali aku harapkan engkau tersenyum padaku.
Agar hilang kerinduanku...
Kata mereka kerinduan itu menyiksa
Tapi aku hanya merasakan bahwa
setiap kali kerinduan datang, aku segera bangkit melangkah
Krn engkau telah mewariskan kami "mimpi-mimpi".
Lalu kau kirimkan doa-doa ke langit
untuk menaungi kami dalam hidup, agar Tuhan membimbing kami
Maka aku akan selalu menyapamu dalam doa-doaku.
Itu persembahanku untuk ruhmu,
sebagai kado cintaku yg besar kepadamu
Maka akan kuwujudkan harapan-harapan baikmu.
Itulah pelukkan eratku
isyarat rinduku yang sangat kepadamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar