Minggu, 23 November 2014

Kehormatan Para Pahlawan

Kalau kita membaca biografi Soekarno. Lalu kita membaca biografi Mohammad Hatta.

Soekarno adalah cucu dari bangsawan Bali. Hatta adalah cucu dari Kiyai Besar di Minangkabau

Kita mungkin bisa membuat kesimpulan begini:

Orang-orang besar dalam sejarah umumnya berasal dan lahir dari "keluarga terhormat".

Tapi Realitas sosial yang buruk, situasi penindasan dan penjajahan yang mereka alami secara pribadi dan juga dialami oleh lingkungan sosial mereka, menjadi semacam faktor eksternal yang membuat mereka bangkit untuk merebut kembali kehormatan itu.

Dan saat itu mereka tidak lagi bicara tentang kehormatan pribadinya tapi juga masyarakat dan bangsanya.

Mungkin itulah juga yang menjadi alasan untuk menjelaskan makna dari pesan Umar bin Khatab, kira-kira begini:

"Angkatlah seorang pemimpin dari kalangan yang terhormat, karena kondisi itu akan membuat mereka menjaga diri dari melakukan hal-hal yang merusak kehormatan mereka itu"

Dan bahkan Rasulullah pernah bersabda:

"Tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Suayib, kecuali mereka berasal dari keluarga yang terhormat".

Ini adalah pesan menyejarah tentang kepemimpinan

-Makassar-

Tidak ada komentar: