Selasa, 10 Oktober 2017

Konflik, Perantauan dan Harapan

Kebanyakan orang tidak menyukai konflik. Dan memang hampir semua orang begitu. #jalanterjalsejarah

Dan kebanyakan org, mempresepsi cerita kejayaan islam dimasa lalu hampir semuanya hanya ttg yg indah-indah #jalanterjalsejarah

Padahal, Nabi saja ditakdirkan punya musuh. #jalanterjalsejarah

Referensi politik islam banyak ditulis pada era kejayaan. Jadi hampir tidak ada cerita konflik. Dan itulah yg kita baca #jalanterjalsejarah

Padahal, periode 10 tahun di madinah, Rasulullah mengalami 62 kali perang dan pertempuran #jalanterjalsejarah

Jadi setiap tahunnya, kaum muslimin madinah mengalam 6 sampai 7 kali perang/pertempuran. #jalanterjalsejarah

konflik itu hanyalah fase jedah untuk membuat lompatan capaian yg lebih jauh #jalanterjalsejarah

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu" #jalanterjalsejarah

"Boleh jadi pula, kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk buatmu"-Q.S. 2: 216- #jalanterjalsejarah

Yusuf a.s mengalami konflik dengan saudara-saudaranya di dalam rumah, kemudian menjalani serial konflik di luar rumah. #jalanterjalsejarah

Proses ini adalah desain Allah untuk memindahkan konflik dari rumah Nabi Ya'qub menuju ke luar. #jalanterjalsejarah

Tapi, konflik di dalam keluarga nabi ya'qub ini selesai ketika Yusuf a.s menjadi pemimpin di mesir. #jalanterjalsejarah

Ini ad persoalan "human flow". Arus manusia. Kita ini umumnya ad para perantau. Tp itu cara kita menemukan harapan baru #jalanterjalsejarah

Tidak ada komentar: