Dinamika Islam di Indonesi tidak bisa lepas dari kisah para Wali. Merekalah penggerak awal proses Islamisasi dalam konteks Indonesia. Mereka mencapai sukses mengislamkan tanah jawa pada pertengahan abad ke 16. Namun setelah itu pergerakan Islam tersendat ditandai dengan kedatangan Belanda yang kemudia berkuasa selam lebih dari tiga ratus tahun lamanya ( 1602-1942)
Konspirasi terhadap Pergerakan Islam
dalam banyak catatan sejarah diceritakan betapa nilai Islam begitu kental mempengaruhi perjuangan kemerdekaan. Akan tetapi alur kehidupan bangsa selanjutnya seolah tidak mengenal mereka. Terjadi sebuah Konspirasi yang teratur dan terencana untuk melemahkan nilai-nilai Islam dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Pertama, penghapusan kata "Islam" dalam UUD 1945, baik dalam pembukaan maupun dalam batang tubuhnya. pencoretan itu terdapat pada pasal 6 dan pasal 29
kedua, penetapan pancasila sebagai asas tunggal., sebagai putusan sidang MPR 1983. Pergerakan Islam dalam bentuk organisasi di jauhkan dari substansi pergerakan Islam. Partai dan Ormas Islam dilarang memakai dasar Islam
ketiga, Memanipulasi sejarah. Banyak peran Umat Islam yang sengaja di kaburkan. Bahkan di buat simbol untuk semakin melemahkan semangat keislaman dalam pergerakan formal. Misalnya Sejarah SDI atau syarikat Dagang Islam atau yang kemudian dikenal sebagai SI (syarikat Islam). yang jelas lahir 3 tahun sebelum Budi Utomo. Namun, yang diperingati sebagai tonggak kebangkitan Nasional Bukan SI melainkan Budi Utomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar