Selasa, 30 Desember 2014

Sastra Untuk Kebenaran

Membaca sejarah itu seperti engkau sedang mengembara dalam rimba sejarah manusia, untuk menemukan jalan menuju masa depan

Sastra, telah memenangkan para filsuf atas ulama-ulama islam pada kurun tertentu di masa lalu dalam berebut hati manusia

Mengapa Sastra? Karena manusia suka keindahan...itu tabiat alamiah. Harus kita pahami, apalagi dalam konteks masyarakat awam

Masyarakat awam menyukai hal yang indah, sedangkan urusan benar salah bukanlah yang utama yang menentukan ketertarikan mereka

Itulah sebabnya, artis lebih populer daripada ulama.

Itulah sebabnya, konser musik lebih ramai dibandingkan ceramah para ulama

Sastra itu memberi energi pada kata.

Sastra itu menghentak jiwa....dan meninggalkan jejak yang kuat pada ingatan

Maka tak ada kebenaran yang bisa menang jika disampaikan bersama ejekkan dan olokan.

Kebenaran harus punya pesona agar ia memenangkan hati manusia. Dan sastra, adalah salah satu yang mengindahkannya

Sastra mengubah kata-kata menjadi sihir

Maka Rasulullah dimukjizati "kata". Dan itulah juga yang beliau wariskan. Tak ada kata-kata seindah ketika Al Quran bertutur.

Maka jadilah engkau penutur kebenaran yang mampu memberikan pesona pada kata.

Tidak ada komentar: