Sabtu, 03 Januari 2015

Dalam Pesan Peradaban Ini Aku Ucapkan: Selamat Datang !!!

1. Breaking News.... #Pressrelease

2. Jadi waktu itu teman saya tanya: Temanya apa?. Saya Jawab: Peradaban... #Pressrelease

3. Ketika saya mengajukan tema itu, saya membayangkan apa yg bisa menjadi "simbol" yg representatif ut kata "peradaban" #Pressrelease

4. Ada beberapa. Pertama, Al Quran. Karena inilah dasar nilai hidup kita sebagai muslim. Maka harus ada. #Pressrelease

5. Kedua. Komputer (Laptop). Karena inilah simbolisasi kemajuan capaian pengetahuan manusia, khususnnya dalam hal teknologi #Pressrelease

6. Tapi itu tidak cukup. Butuh panduan yg lebih praktis. Mk, Ketiga, simbolisasi praktis itu adalah buku Ust Cahyadi #Pressrelease

7. Lalu saya bayangkan, bhw tema kebangkitan peradaban itu, unsur waktu jadi salah satu yg penting. Kalender, representasenya #Pressrelease

8. Imajinasiku berlanjut: Darimana harus dimulai? Teringat Iqbal: ..."Dan nafas cintanya meniup kuncupku mekar jadi bunga" #Pressrelease

9. Itu perasaan Iqbal thdp gurunya. Ada proses "penumbuhan" tanpa henti. Seperti yg dilakukan sang Guru kpd Iqbal. #Pressrelease

10. Pertanyaan belanjut: Apa yg bisa membuat proses penumbuhan itu terjadi tanpa henti? Saya teringat nasehat Fathi Yakan #Pressrelease

11. Beliau memisalkan kebajikkan pribadi itu seperti air. Jika terus mengalir, maka ia takkan membusuk. #Pressrelease

12. Jika air itu terus mengalir, maka aliran air itu akan membuat air yg diam, jk terus diam akan busuk, bisa jadi tetap baik. #Pressrelease

13. Air kebajikan takkan pernah berhenti mengalir jika ia punya mata air kebajikan yang tak pernah habis. Itulah Al Quran. #Pressrelease

14. Jika dalam lingkup yang terkecil, buku Ust Cahyadi ad representase praktisnya, maka di lingkup yg luas jg hrs ada #Pressrelease

15. Saya membayangkan. Tema kebangkitan itu harus mulai dari rumah. Lalu Indonesia. Dan lalu dunia seluruhnya. #Pressrelease

16. Simbolisasi untuk Indonesia apa? Saya teringat proklamator. Tapi apa yg bisa representatif ut jadi bahan? Buku. #Pressrelease

17. Mengapa buku? karena buku adalah salah sumber "mata air" kehidupan. Tempat belajar. Dari kisah orang-orang besar #Pressrelease

18. Saya memilih "Penyambung Lidah Rakyat" sebagai simbolisasi Ir. Soekarno. "Untuk Negeriku" sbg simbolisasi Moh. Hatta #Pressrelease

19. Tapi kedua tokoh itu memerankan apa? Dulu, waktu mahasiswa saya suka sekali membaca salah satu buku karya pak @anismatta #Pressrelease

20. "Serial Kepahlawanan". Saya suka sekali baca buku itu. Salah satu buku favorit. Sy baca lebih 10 kali buku itu. #Pressrelease

21. Dan setiap kali membutuhkan tema-tema tertentu, sy membacanya lagi. Untuk mjd perspektif tambahan dlm hidup #PressRelease

22. Maka buku ini juga harus dimasukkan. Jadinya tiga buah buku. #Pressrelease

23. Orang-orang nanti mungkin akan berpikir: "ah, kamu terlalu pengkhayal". Bagi saya, kalimat itu tdk begitu penting #Pressrelease

24. Obsesi sebesar itu harus ada. Ia hanya perlu dijalani dengan kerendahan hati yang penuh. Dg Kesabaran tanpa batas. #Pressrelease

25. Dengan kemampuan memahami tanpa henti. Serta proses pembelajaran yang tak pernah berakhir. #Pressrelease

26. Tapi kita perlu membuat "peta mimpi masa depan kita". Agar kita mengerti, kita akan berjalan kemana kelak #Pressrelease

27. Seperti ketika saya menjalani masa akhir kuliah saya bbrp tahun lalu. Saya suka sekali membaca Q.S Yusuf dan tafsirnya. #Pressrelease

28. Mengapa? karena Nabi Yusuf "nampaknya" merepresentasekan anak-anak muda, yg akhirnya "lepas" dari asuhan ayah ibunya #Pressrelease

29. Dan lalu beliau menjalani hidup yang rumit di luar rumah. Penuh ujian. Sebelum mendapatkan posisi yang terhormat di Mesir #Pressrelease

30. Jadi ini juga harus punya perspektif. Harus ada peta jalan. Sambil jalan, jika ada yg kurang, akan kita koreksi :) #Pressrelease

31. Ya Rasulullah, engkaulah tempat peneladanan yang terbaik. Kami rindu padamu. #Pressrelease

32. Semoga kelak, kami semua, bisa duduk bersamamu di beranda syurga sembari menikmati secangkir kopi hangat. #Hujan #Pressrelease

33. Selamat datang tahun 2015....Sekian. #Pressrelease

Tidak ada komentar: