Selasa, 09 Desember 2008

Sepenggal Kalimat Untuk dan Dari Saudara-Saudaraku

"Banyak Sudah putera-puteri terbaik dakwah, yang telah hilang
tak tercatat oleh sejarah. Jangan khianati jejak langkah mereka dengan
menerlantarkan haraqah ini. Hendaknya kita tetap beristiqomah walaupun
kita berhadapan dengan berbagai macam gangguan. Walaupun kebatilan senantiasa
mengancam, menakut-nakuti atau menggertak, sebab kita mempunyai contoh teladan terbaik
yaitu Rasulullah dan Sahabanya"

"Ladang Dakwah terhampar luas, kewajiban kita menyirami tanah-tanah tandus,
menyemai benih-benih unggul, agar tumbuh pohon-pohon kejayaan islam.
Dakwah ini akan terus mengali menuju ridho ilahi. Jangan bersedih
Dimanapun kita berada..disitulah dakwah kita sebarkan. Semoga segala keadaan
mampu kita jadikan sebagai sarana pematangan diri menuju ridho ilahi"

"Segala kondisi dalam perjalanan ini, adalah saran untuk proses pematangan diri kita.
Kita pernah merasakan, bahwa teman-teman dalam dakwah ini sepertinya, sudah tidak
lagi memiliki loyalitas terhadap dakwah. Maka ketika itu, saya mencari dan belajar kepada "orang-orang kuat". Kemudian mengertilah saya, bahwa yang akan bisa bertahan didalam dakwah hanyalah orang - orang kuat. sedangkan orang-orang lemah akan berguguran"

"Kedewasaan adalah seseorang yang menjadi kuat, bangkit dari keterpurukan, karena sesuatu
hal yang menyedihkan, dan menyengsarakan hidup"

"Bekal kita bukanlah jabatan atau harta, tapi ilmu dan amal. Baju yang kita pakai bukan merk
ternama, tapi kain kafan. Yang melayani kita bukan pramugari, tapi munkar dan nakir. Pendaratan kita bukanlah bandara tapi kuburan. Pasport kita buka Indonesian tapi Muslim.
Ingat!!! cita kita hanya satu : "hidup mulia atau mati syahid"

"Tiap detik waktu yang kita lalui di lorong waktu kehidupan ini adalah jejak-jejak yang
akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah. Setiap sisi ruang dan waktu
merupakan implementasi ibadah. sebab hanya dalam kerangka itu semua, semua gerak, memperoleh makna hakiki di hadapan Allah"

Tidak ada komentar: