Rabu, 13 Mei 2020

Covid19 Akan Jadi Masa Depan Umat Manusia

Covid19 adalah bagian dari masa depan umat manusia.

Minimal itu yang akan kita jalan sampai setahun mendatang, sampai vaksin benar-benar bisa ditemukan.

Virus ini masih akan terus menemani kita dalam waktu berbulan atau bahkan bertahun mendatang. Setelah hampir 3 bulan kita menjalani masa "work from home", atau lebih tepatnya "stay at home" karena banyak juga yang kena PHK. Nampaknya alarm kini telah berbunyi menyuruh anda untuk keluar rumah.

Pemerintah tidak akan sanggup mengurusi kebutuhan harian kita. Itulah sebabnya anjuran dan regulasi yang mengharuskan kita untuk tetap dirumah mulai diperlonggar.

Belajarlah soal ini, kapal besar seperti Indonesia, butuh nahkoda yang andal dalam mengarungi samudera dengan gelombang besar. Era citra polesan media sudah harus diakhiri. Pemimpin harus asli. Hari-hari mendatang akan penuh ketidakpastian.

Moda transportasi kembali dibuka. PSBB akan diperlonggar sehingga tidak lagi mengikat penduduk yg berusia dibawah 45 thn. Masjid dan tempat-tempat ibadah direncanakan akan kembali dibuka dalam waktu dekat.

Virus ini telah memberikan dorongan terbentuknya pola hubungan sosial yang baru: jangan salaman, jaga jarak, dan teruslah pakai masker dimanapun anda berada terutama saat anda berada di luar rumah.

Tak ada lagi wajah ganteng atau cantik, atau jelek, semua tersembunyi dibalik masker. :)

Generasi yang fisiknya lemah, adalah yang paling besar peluangnya, secara statistik, mengalami dampak paling fatal. Maka teruslah jadi sehat, cukupkan asupan gizi, taati protokol kebersihan diri. Tapi dampak secara ekonomi, tak ada yang bisa lolos. Dalam skala individu maupun skala negara

Tidak penting lagi, soal statistik yang menunjukkan pertambahan kasus infeksi baru melambat atau bahkan menurun, karena itu juga diyakini sebagian orang bukan berasal dari rekaman data valid sesuai kenyataan.

Dunia akan memasuki hari-harinya yang baru, pola hubungannya berubah, dalam skala individu maupun hubungan antar negara. Dan kita masih harus terus menjalani hidup dengan baik.

"Dunia yang serba online" juga datang. Tak ada lagi kerumunan besar. Atau pertemuan skala besar di hotel mewah berbiaya mahal.

Pernikahan sebagai salah satu persitiwa besar yang mengguncang arsy Allah, hanya akan dijalani dengan sederhana dan penuh hikmat : dihadiri mempelai, para saksi nikah, dan keluarga terdekat, lalu berita nikahnya diumumkan disosial media sbg bentuk pelaksanaan sunnah mengabarkan pernikahan. Done. Ini kabar baik buat jomblo

Tapi mari, jangan pernah berhenti bertanya tentang ini:
*Apa yang sedang direncanakan Allah, dari peristiwa yang mengguncang kehidupan kita saat ini*


(Rabu, 13/05/2020)

Tidak ada komentar: